Jelaskan Bagaimana Proses Terjadinya Letusan Gunung Berapi - Di Indonesia banyak terdapat gunung berapi yang masih aktif, seperti Gunung Merapi, Gunung Slamet, dan Gunung Sinabung. Gunung berapi yang masih aktif dapat meletus kapan saja. Letusan berapi merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak kerusakan yang sangat parah, namun demikian pasca letusan akan membawa berkah, karena tanah disekitarnya akan menjadi sangat subur.
Mengapa gunung berapi dapat meletus? Gunung Berapi meletus karena disebabkan oleh magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan, dan panas cairan magma. Kekuatan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat melontarkan material dengan jumlah yang sangat banya yang berupa abu, batu, dan lava yang menyembur dengan keras.
Material yang terbawa saat terjadi letusan gunung berapi antara lain:
- Gas vulkanik
- Lava, aliran pasir, dan batu panas
- Lahar
- Abu
- Gas Vulkanik. Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi. Gas-gas yang dikeluarkan antara lain KarbonMonoksida (CO), KarbonDioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen (N2) yang membahayakan bagi manusia.
- Lava. Lava adalah cairan magma bersuhu sangat tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada, sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.
- Lahar. Lahar juga merupakan salah satu ancaman bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Lahar dapat berupa lahar panas atau lahar dingin. Lahar panas berasal dari letusan gunung api yang memiliki danau kawah, dimana air danau menjadi panas kemudian bercampur dgn material letusan & keluar dari mulut gunung. Lahar dingin atau lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar gunung yang kemudian membuat lumpur kental dan mengalir dari lereng gunung. Lumpur ini bisa panas atau dingin.
- Awan Panas atau Piroklastik. Awan panas adalah hasil letusan gunung api yang paling berbahaya karena tidak ada cara untuk menyelamatkan diri dari awan panas tersebut kecuali melakukan evakuasi sebelum gunung meletus. Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan di sekitar sungai dan lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km per jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan kilometer dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki, dan juga menyebabkan sesak napas sampai tidak bisa bernapas.
- Abu letusan gunung berapi. Abu letusan gunung berapi adalah material letusan yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar