Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia?

 on Wednesday, October 21, 2015  

Ok Clas - Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia? - Sejak tanggal 8 Maret 1942 Jepang secara resmi menjajah Indonesia. Setelah jatuh ke tangan Jepang, Indonesia ditangani oleh pemerintahan militer.

Pulau Jawa dan Sumatera berada di bawah komando Angkatan Darat, masing-masing berpusat di Jakarta dan Bukittinggi. Sedangkan Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku berada di bawah komando Angkatan Laut yang berpusat di Ujung Pandang.

Jepang menyadari bahwa untuk dapat mempertahankan daerah pendudukan yang begitu luas, maka Jepang harus melakukan usaha di berbagai bidang yaitu bidang sosial dan militer, ekonomi, dan politik.

Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam mempertahankan pendudukannyaa di Indonesia adalh sebagai berikut:

Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia?

Ketika menduduki Indonesia, usaha pemerintahan Jepang di bidang sosial yaitu dengan cara melakukan pemerasan tenaga manusia di daerah pendudukan Jepang sebagai tenaga kerja. Adapun usaha tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan program berikut:

Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia?
  1. Romusha, yaitu kerja paksa tanpa upah pada masa penjajahan Jepang. Dalam hal ini tenaga kerja diarahkan untuk membuat fasilitas umum, seperti: jalan, jembatan, dan lapangan udara.
  2. Kinrohosi, yaitu kerja paksa tanpa upah bagi para pemimpin dan tokoh masyarakat.
Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia?

Di samping usaha di bidang sosial, di bidang militer Jepang membentuk barisan semimiliter dan barisan militer seperti berikut:

Barisan Semi Militer
  1. Seinendan (Barisan Pemuda). Organisasi ini berdiri tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya para pemuda berumur 14-22 tahun. Tujuannya mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah air Indonesia.
  2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), dibentuk tanggal 29 April 1943. Anggotanya berumur 23-25 tahun. Tujuannya untuk membantu tugas-tugas kepolisian.
  3. Fujinkai (Himpunan Wanita), dibentuk bulan Agustus 1943. Anggotanya para wanita berumur 15 tahun ke atas.
  4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa), dibentuk tahun 1944. Tujuannya untuk mengarahkan rakyat agar berbakti sepenuhnya kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya. Anggotanya minimal berumur 14 tahun. Tugasnya adalah mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian.
  5. Syuisintai (Barisan Pelopor). Organisasi ini dibentuk tanggal 14 September 1944 dan diresmikan tanggal 25 September 1944. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat. Tokoh yang menjadi anggota Syuisintai adalah Bung Karno, Otto Iskandardinata, dan R.P. Suroso.
Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia?

Barisan Militer
  1. Heiho (Pembantu Prajurit Jepang), dibentuk bulan April 1943, sebagai pembantu prajurit Jepang. Anggotanya para pemuda berumur 18-25 tahun.
  2. Pembela Tanah Air (Peta), dibentuk 3 Oktober 1943 atas permintaan Gatot Mangkupraja. Tugas Peta adalah mempertahankan tanah air Indonesia.
Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia? 4.5 5 Unknown Wednesday, October 21, 2015 Ok Clas - Apa Usaha Jepang di Bidang Sosial dan Militer dalam Mempertahankan Wilayah Jajahaannyaa di Indonesia? - Sejak tanggal 8 Maret 194...


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar